My digital portofoli- Alur penggunaan dan pelayanan di Perpustakaan

 




Kebanyakan orang pasti tahu apa itu perpustakaan. Apabila mendengar kata perpustakaan semua orang pasti langsung berpikiran tentang tumpukan buku-buku. Pengertian perpustakaan secara umum diartikan sebagai tempat koleksi buku atau pun majalah dan koran. Namun, sekarang ini perpustakaan tidak hanya sebagai tempat koleksi buku saja. Menurut Lasa (2005), perpustakaan adalah kumpulan atau bangunan fisik sebagai tempat buku dikumpulkan  dan disusun menurut sistem tertentu atau keperluan pemakai. Sedangkan menurut Sulistyo Basuki (1993), perpustakaan adalah sebuah ruangan atau gedung yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu yang digunakan pembaca bukan untuk dijual.

Dari dua pendapat para ahli tentang perpustakaan di atas kita bisa menyimpulkan bahwa dalam suatu perpustakaan itu harus ada bangunan yaitu gedung, koleksi yang berupa buku, majalah, koran dan koleksi lainnya. Selain itu  hal yang tidak kalah pentingnya dalam suatu perpustakaan adalah layanan perpustakaan.

Layanan perpustakaan merupakan salah satu unsur penting dalam penyelenggaraan suatu perpustakaan. Dengan adanya layanan perpustakaan dapat membantu pemakai perpustakaan untuk memperoleh informasi sesuai dengan kebutuhannya. Suatu perpustakaan memiliki berbagai macam pelayanan sesuai dengan kondisi perpustakaan tersebut. Ada tiga macam sistem layanan yang biasa dilakukan oleh perpustakaan, yaitu sistem layanan terbuka, sistem layanan tertutup, dan sistem layanan campuran. Ketiga sistem layanan akan dibahas pada uraian di bawah ini.

1. Sistem Layanan Terbuka (open access)
Pada sistem layanan terbuka, perpustakaan memberikan kebebasan kepada pemakai perpustakaan untuk dapat masuk, dan memilih sendiri bahan pustaka yang diinginkan. Tujuan dari sistem ini adalah memberikan kesempatan kepada pemakai perpustakaan untuk mendapatkan dan mencari sendiri koleksi tanpa bantuan petugas perpustakaan.
Sistem layanan terbuka dalam pelaksanaannya memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Ada beberapa kelebihan yang diperoleh dengan menerapkan sistem layanan terbuka antara lain:
•    Pemakai perpustakaan bebas memilih bahan pustaka di rak
•    Pemakai dilatih untuk dapat dipercaya dan diberi tanggung jawab terhadap terpeliharanya koleksi yang dimiliki perpustakaan
•    Pemakai dapat mengganti bahan pustaka yang isinya mirip, jika bahan pustaka yang dicari tidak ada
•    Pemakai akan merasa lebih puas karena ada kemudahan dalam menemukan bahan pustaka
•    Bahan pustaka lebih bermanfaat dan lebih didayagunakan
•    Dalam sistem ini dapat menghemat tenaga perpustakaan
Walaupun banyak kelebihan yang diperoleh dari sistem terbuka, namun ada kekurangan juga, yaitu :
•    Pemakai cenderung mengembalikan bahan pustaka seenaknya sehingga susunan buku di rak menjadi tidak teratur
•    Ada kemungkinan buku yang hilang relatif lebih besar jika dibandingkan dengan sistem yang bersifat tertutup.
•    Memerlukan ruangan yang lebih luas untuk jajaran koleksi
•    Terjadi perubahan susunan bahan pustaka di rak sehingga perlu pembenahan secara terus menerus
•    Membutuhkan keamanan yang lebih baik agar kebebasan untuk mengambil sendiri bahan pustaka dari jenjang koleksi tidak menimbulkan berbagai akses seperti peningkatan kehilangan atau perobekan bahan pustaka

2. Sistem Layanan Tertutup (close access)
Pada sistem layanan tertutup pemakai tidak boleh langsung mencari dan mengambil bahan pustaka di rak, tetapi pemakai boleh memilih bahan pustaka yang ingin dipinjam melalui katalog perpustakaan. Selanjutnya barulah petugas yang akan mengambil bahan pustaka di rak sesuai dengan katalog buku yang ingin dipinjam oleh pemakai perpustakaan.
Sistem layanan tertutup dalam pelaksanaannya memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Ada beberapa kelebihan yang diperoleh dengan menerapkan sistem layanan tertutup antara lain:
•    Bahan pustaka tersusun rapi di rak dikarenakan hanya petugas saja yang mengambil
•    Kemungkinan kehilangan bahan pustaka sangat kecil
•    Bahan pustaka tidak cepat rusak
•    Penempatan kembali bahan pustaka yang telah digunakan ke rak cepat
•    Pengawasan dapat dilakukan secara longgar
•    Proses temu kembali bahan pustaka lebih mudah







Komentar

Postingan populer dari blog ini

my digital portofolio day2- Proses Pelayanan ULC

My digital portofolio- Unusa dalam implementasi merdeka belajar kampus merdeka

Resume materi day3_pkkmbfakultas