Resume materi day3_pkkmbfakultas

 




MATERI 1 : Pengenalan Mahasiswa Berkarakter 


Narasumber : Merry Sunaryo, S.KM., M.KKK



Mahasiswa Apa Sih Itu?


Mahasiswa, yaitu sebutan bagi orang yang menempuh pendidikan tertinggi di sebuah universitas, dan memiliki tujuan atau rencana terhadap masa depan. 


Kenapa mahasiswa harus memiliki karakter?


Karena mahasiswa ini berbeda dengan siswa, yang dimana siswa ini masih di tentukan atau berdasarkan program di sekolah tersebut, namun kalau mahasiswa kan sudah lepas dari itu, yang dimana kita harus mempunyai tujuan sendiri yang mengarah ke masa depan kita dan beberapa karakter ini yang akan membawa kita mencapai tujuan tersebut. Karena lingkup mahasiswa ini cukup luas. 


Beberapa Karakter yang ditumbuhkan di Dalam Diri Mahasiswa


• Attitude


• Komunikasi


• Disiplin


• Adaptif


• Kuat mental


• Bangun jejaring


• Memotivasi


• Optimis


• Produktif


• Kepekaan


• Kuat fisik


• Kerja sama


• Pengenalan diri


• Kerja keras


• Kritis


• Kepemimpinan


• Toleransi


• Percaya diri


• Kreatif


• Improvement


• Inovaatif



KARAKTER PERTAMA YANG HARUS DI TERAPKAN DALAM MAHASISWA ADALAH ATTITUDE, 


karena mahasiswa pintar tanpa attitude tidak ada artinya. Kepintaran, kecerdasan masih dapat di kembangkan atau di bangun. Namun, attitude adalah sifat yang sudah ada sejak lama dalam diri kita, jika kita tidak memiliki attitude yang sopan terhadap lingkungan sekitar, dari perilaku kita terhadap dosen, staff, kating, maupun adting akan mencerminkan atau menjadi contoh. Lalu yang kedua yaitu komunikasi harus diatur, belajar untuk menggunakan bahasa yang baik ketika kita berada di kampus harus berbicara formal dengan menggunakan kata 'Aku' menjadi 'Saya'. 


Jika kita tidak memiliki attitude yang sopan terhadap lingkungan sekitar, maka itu tidak bisa di sebut sebagai mahasiswa. Jangan menyamakan siswa dan mahasiswa!. Tapi tidak menutup kemungkinan, karakter yang lain juga harus di bangun agar dapat mengembangkan potensi atau value diri kita sendiri.




MATERI 2 : Membangun Mahasiswa Menjadi Sense Of Belonging Produktif Dan Inovatif Untuk Masa Depan Pendidikan 


Narasumber : Yauwan Tobing Lukiyono, S.S.T., M.T. 


Sense Of Belonging, merupakan perasaan yang ada dalam diri anggota suatu kelompok atau organisasi, yang mana mereka memiliki "rasa memiliki" dalam kelompok atau organisasi tersebut. Rasa memiliki sendiri menjadi suatu kebutuhan dasar yang perlu dimiliki manusia. 



Mengapa Begitu? karena Sense Of Belonging terkait dengan keadaan psikologis dan kesehatan mental, bahkan juga kesehatan fisik seseorang. Hal ini disebabkan, karena sense of belonging atau rasa memiliki menjadi salah satu pondasi utama yang membentuk identitas diri seseorang untuk dapat termotivasi, agar dapat berpartisipasi dalam suatu kelompok tertentu. 



Contoh Sense Of Belonging 


Anda baru saja bergabung dengan organisasi kegiatan mahasiswa. Jika anda merasa bahwa anggota yang lainnya tidak menyambut anda dengan baik, tidak ramah, bersikap pasif kepada anda, pastinya anda merasa bahwa anda tidak diterima dalam organisasi tersebut, dan akhirnya anda pun tidak memiliki "rasa memiliki". Lalu, anda mungkin saja tetap bergabung dalam organisasi tersebut, tetapi dengan tujuan untuk sekedar memnuhi kewajiban, agar memenuhi salah satu syarat kelulusan saja, tanpa adanya motivasi dari pertimbangan faktor-faktor lain. 



Sebaiknya, jika anda merasa bahwa anggota organisasi kegiatan mahasiswa tersebut menyambut anda dengan baik, seluruh anggotanya ramah, anda selalu diberikan kesempatan berbicara, dan sebagainya. Anda pasti akan merasa diterima, nyaman, dan aman ketika berada di dalam organisasi tersebut. Jika begitu, anda pun akan memiliki "rasa memiliki atau sense of belonging", yang kemudian akan mendorong anda untuk termotivasi. Agar dapat melakukan segala hal yang terkait dengan organisasi tersebut, atau dengan kata lain memotivasi anda untuk terus berpartisipasi dalam seluruh kegiatan yang diadakan organisasi itu. 



Sense Of Belonging, dapat menjadi sebuah kunci untuk mencapai tujuan suatu organisasi. Dengan menerapkan "rasa memiliki" tersebut untuk menjadi penggerak bagi para anggotanya, untuk memiliki etos kerja yang tinggi, bekerja secara kreatif, profesional, dan secara maksimal. Tak hanya itu, juga dapat mendorong produktivitas kerja. Hal ini kemudian, akan menghasilkan keluaran yang terbaik dari hasil kerja yang luar biasa dari para pekerjanya. Sehingga, pada akhirnya memungkinkan organisasi atau perusahaan untuk dapat mencapai tujuannya. 



5 Prinsip, yang terkandung dalam sense of belonging (rasa memiliki). 


• Tanggung Jawab (Responsibility).


• Kepekaan (Tanggap).


• Enterpreneurship.


• Etos Kerja yang tinggi.


• Konsisten.


Pentingnya Sense Of Belonging


•  Sense of Belonging salah satu pondasi utama untuk membentuk identitas seseorang.


•  Kebutuhan emosional yang mempengaruhi kesehatan mental dan fisik. 


•  Sebagai penggerak.


•  Pengembang hubungan dengan orang lain. 


Membangun Sense of Belonging Mahasiswa


• Membangun Rasa Percaya, membangun rasa percaya dan komunikasi yang bagus antar          mahasiswa satu dan lainnya. 


• Samakan Visi Misi yang di tuju, menyamakan visi dan misi antar mahasiswa dengan menguntungkan semua pihak.


• Produktif dalan Membangun Budaya Menghargai (Inklusivitas), membangun budaya ini akan membuat seseorang merasa tidak ada yang dibedakan dengan latar belakang seseorang. Semuanya memiliki hak dan tanggung jawab yang sama. 


• Menghadirkan Benefits, seorang mahasiswa tentu akan merasa senang akan lingkungannya apabila lingkungan tersebut memberi benefits. 


Membangun Rasa Produktif dan Inovatif Mahasiswa


• Komitmen dan keyakinan menjadi mahasiswa yang sukses.


• Percaya diri dan ketekunan.


• Mengembangkan hardskill dan softskill mahasiswa secara kreatif dan produktif (salah satunya dengan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) ).


• Memanfaatkan fasilitas kampus baik indoor maupun outdoor.


Manfaat Memiliki Sense Of Belonging, ada beberapa manfaat yang dapat di peroleh dari memiliki sikap "rasa memiliki".


• Membentuk perilaku positif.


• Membentuk etos kerja yang baik.


• Membentuk citra organisasi dan loyalitas.


• Membuat bahagia dan juga mengurangi risiko kesehatan. 


Sadar mahasiswa sekarang dengan memunculkan wajah atau ekspresi-ekspresi berupa, kebencian, lebih mudah di hasut, dan juga tidak melihat endingnya secara bagaimana. Maka dari itu, diperlukan pergerakan mahasiswa, seperti prestasi akademik, madzab dan pemikiran pergerakan mahasiswa, enterpreneurship, public speaking dan leadership, konsistensi perjuangan, serta opini lewat tulisan.



Kurangnya Sense of Belonging, akan membuat kontribusi mahasiswa semakin menurun siring penurunan kinerja mahasiswa baik dalam organisasi maupun kegiatan lain yang akan mempengaruhi masa depan pendidikan. 


Ingat bahwa teriakan berantas kebodohan, menggelikan ketika keluar dari mulut mahasiswa bodoh!






MATERI 3: Mewujudkan Generasi Z Yang Siap Bersiap Mewujudkan Generasi Yang Lebih Baik


Narasumber : Muhammad Ilham Rizqi Dermawan, S.TR., KKK



"Jadilah Pribadi yang Menantang Masa Depan, Bukan Pengecut yang Aman di Zona Nyaman". Inilah kata yang dapat merubah pikiran atau mindset kita, supaya memiliki jiwa di titik generasi yang lebih baik. Menjadi sebuah generasi yang lebih baik yaitu dengan berani, untuk konsekuensi adalah masalah belakang. 


Termasuk generasi apa kita? 


Generasi z adalah mereka yang lahir ditahun 1995-2012. Tumbuh dilingkungan yang serba digital membuat generasi ini tumbuh menjadi pribadi dengan karakteristik yang beragam, baik dari sisi hubungan interpersonal maupun akademis.


• Melek teknologi sehingga dapat dengan mudah mengakses informasi yang diinginkan.


• Dibandingkan generasi Y , generasi Z cenderung lebih mudah untuk bersosialisasi dengan orang lain.


• Terbukanya akses informasi membuat generasi ini lebih cepat belajar.


• Lebih menyukai bekerja dilingkungan yang memberikan ruang bagi mereka untuk bertumbuh, lebih kreatif, dan penuh tantangan. 


Kelemahan 


• Terburu buru dalam mencapai sesuatu.


• Kecenderungan untuk dituruti kemauannya.


• Rentan kecanduan gadget.


• Kurang  disiplin dalam hal hal kecil.


• Emosi yang cenderung labil.


• Terlalu bergantung pada teknologi.



KEGAGALAN? Kegagalan akan terjadi apabila kita berhenti mencoba.


“Orang sukses selalu kelebihan satu cara”


“Orang gagal selalu kelebihan satu alasan”


Jika, kita memiliki keberhasilan secara instan, maka tidak akan mendapatkan apa-apa. Karena sebuah keberhasilan berasal dari proses yang kita lakukan. 


Apakah kalian siap menjadi generasi yang lebih baik?


“Mau mimpi tapi tahu kalo hanya mimpi, mimpi lagi dan hanyalah menjadi mimpi. Mau mimpi tapi diri takut sendiri. Mau ini itu tapi tak tahu. Mencoba mimpi lagi tapi itu hanya mimpi. Kembali ke mimpi  rasanya itu tak pasti. Mencoba memilih tapi tidak mau karena itu hanya mimpi". 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

my digital portofolio day2- Proses Pelayanan ULC

My digital portofolio- Unusa dalam implementasi merdeka belajar kampus merdeka